ropiudin

Welcome Guys

Gunadarma BAAK News

Tanggapan Kasus Ade Sarah

Written By Unknown on Thursday, April 3, 2014 | 2:51 AM

Ade sarah,mungkin kita semua sudah tak asing lagi dengan nama tersebut,ya ade sarah merupakan korban pembunuhan dari mantan pacarnya sendiri yaitu Ahmad Imam Al Hafitd dan Temannya Assyifa Ramadhani yang merupakan pacar baru dari hafitd.

Akibat dari perbuatan Hafitdz dan Assyifa kini mereka dijerat pasal 338 tentang pembunuhan dan 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup,Menurut saya hukuman tersebut merupakan hal yang pantas bagi seorang pembunuh seperti mereka,mengingat tindakan itu sangat kejam dan sangat tidak manusiawi.

Pembunuhan ini berawal dari rasa sakit hafidtz karena diputuskan oleh ade sara,lalu hafidtz menyuruh pacar barunya assyifa untuk bertemu dikafe sekitar Godang dia,dan merekapun mengajak ade sara untuk ikut ke dalam mobil hafitdz,didalam mobil tersebut mereka memukul dan menyetrum ade sarah,karene merasa tidak puas dengan perbuatannya akhirnya mulut ade sarah disumpal dengan kertas koran,dan akhirnya ade sarahpun tewas karena kehabisan nafas,tidak hanya itu sebelum meninggal pakaian ade sarah dilucuti oleh kedua pelaku,setelah puas melakukan aksinya mereka membuang jasad ade sarah di Tol Bintara,Jakarta Timur.

Menurut beberapa psikolog kurangnya kecerdasan emosional yang membuat sepasang kekasih itu tega membunuh ade sarah dengan kejinya.

"Kemungkinan besar kecerdasan emosionalnya rendah. Kalau mereka berpendidikan belum tentu kecerdasan emosionalnya bagus, tidak sebanding dengan kecerdasan akademiknya. Kecerdasan kognitif tidak sebanding dengan kecerdasan emosional," jelas Ratih Zulhaqqi. M.Psi. psikolog anak dan remaja, pada Jumat (7/3/2014).

Dari pernyataan tersebut dapat kita simpulkan betapa pentingnya sebuah pendidikan kecerdasan emosional,Karena dengan pendidikan setinggi apapun, jika tidak dibarengi dengan kecerdasan emosional, tidak akan membuat seseorang menjadi lebih baik.

 Ibarat buah jatuh tak jauh dari pohonnya,ternyata ayahnya hafitdz pernah terlibat kasus pembunuhan yaitu aborsi pada tahun 2009,Kasus aborsi ini ramai dibicarakan pada bulan Januari 2009 lalu. Polisi menggerebek sebuah tempat praktik di Jalan Warakas I, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diduga kuat, Dr Ownie sudah berpraktik umum 12 tahun dan melakukan aborsi selama 4 tahun berdasarkan pengakuan Ibunya Hafitdz.

jadi,kesimpulannya adalah ade sarah dibunuh oleh hafitdz dan assyfa dengan cara dipukul dan distrum,akbiat sumpalan kertas koran mengakibatkan ade sarah sulit  bernafas dan akhirnya tewas,lalu jasad ade sara dibuang di Tol Bintara,Kurangnya kecerdasan emosional merupakan salah satu penyebab pembunuhan ini terjadi,buah tidak jatuh jauh dari pohonnya merupakan perumpamaan yang tidak berlebihan untuk hafitdz dan ayahnya.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitu pepatah yang cocok untuk menggambarkan perilaku pembunuh Ade Sara, Ahmad Imam Al Hafid (19). Bukan kabar burung jika ayah Hafid, Sumantri Ownie, juga pernah terlibat kasus pembunuhan. - See more at: http://paling-populer.blogspot.com/2014/03/kasus-pembunuhan-sara-ayah-pelaku-hafid.html#sthash.sd1FgLQz.dpuf
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya, begitu pepatah yang cocok untuk menggambarkan perilaku pembunuh Ade Sara, Ahmad Imam Al Hafid (19). Bukan kabar burung jika ayah Hafid, Sumantri Ownie, juga pernah terlibat kasus pembunuhan. - See more at: http://paling-populer.blogspot.com/2014/03/kasus-pembunuhan-sara-ayah-pelaku-hafid.html#sthash.sd1FgLQz.dpu
2:51 AM | 0 komentar | Read More